Istri Pertama Tak Pernah Persoalkan Gatot Nikahi Holly
jpnn.com - JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan perkara pembunuhan Holly Angela menghadirkan perempuan bernama Herbudianti sebagai saksi. Herbudianti adalah istri pertama Gatot Supiartono, mantan auditor utama BPK yang menjadi terdakwa dalam perkara itu.
Pada persidangan atas Gatot di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu sore (30/4), Herbudianti mengaku tak mempersoalkan ketika suaminya menikahi Holly. Menurut Herbudianti, dirinya memang awalnya tak tahu tentang pernikahan suaminya dengan Holly.
“Terjadinya pernikahan saya kurang tahu, tapi suami saya yang menceritakan kepada saya soal itu," kata Herbudianti saat bersaksi.
Jawaban Herbudianti terang saja memancing rasa penasaran majelis hakim yang diketuai Badrun Zaini. Majelis pun menanyakan perasaan Herbudianti saat tahu Gatot nikah lagi secara siri. "Marah enggak pas Bapak (Gatot) bilang gitu (nikah siri)? ” tanya Hakim Badrun.
"Marah sih enggak, cuma sedih. Ya mau gimana lagi," jawab Herbudianti sambil tersipu seolah tanpa beban.
Meski Gatot nikah siri, Herbudianti mengaku tidak melihat perubahan sikap yang diperlihatkan suaminya. Selain itu, kata Herbudianti, Gatot tidak pernah membahas soal Holly setelah menikah.
Meski demikian Herbudianti mengaku hanya tahu sedikit tentang Holly karena memang tak pernah bertemu. “Tahu, tapi tidak pernah bertemu,” ucapnya.
Saksi lain yang dihadirkan pada persidangan itu adalah dua mantan anak buah Gatot di BPK, yakni Lestari Wulandari dan Indra Kusuma. Namun, keduanya mengaku tidak tahu mengenai kehidupan pribadi atasannya.
JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan perkara pembunuhan Holly Angela menghadirkan perempuan bernama Herbudianti sebagai saksi. Herbudianti
- Nadiem Irit Bicara Setelah Rapat soal UKT di Komisi X DPR
- Sstt, KPK Sudah Tingkatkan Kasus Korupsi ke Tahap Penyidikan, Siapa Tersangkanya?
- Dito Ariotedjo Komentari Langkah Bobby Maju Pilgubsu dari Gerindra: Tidak Kecele, Justru Positif
- Dukung Inklusivitas Sosial Difabel, Pegadaian Berpartisipasi dalam Konser Panggung Talenta
- 26 Tahun Reformasi, Aktivis '98: Kejamnya Orde Baru Tidak Boleh Dilupakan
- Kuliah Umun Bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN, Bamsoet Dorong Kaji Sistem Pemilu