Jangan Coba-Coba Jual Beli Data Honorer, KemenPAN-RB & BKN Bakal Tindak Tegas 

Jangan Coba-Coba Jual Beli Data Honorer, KemenPAN-RB & BKN Bakal Tindak Tegas 
KemenPAN-RB dan BKN mengingatkan instansi pusat dan daerah jangan coba-coba jual beli data honorer saat pendataan tenaga non-ASN Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Jangan coba-coba memainkan data honorer. Ada konsekuensinya bila data yang disodorkan tidak benar," kata Deputi Suharmen yang dihubungi terpisah.

Dia menegaskan dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SE MenPAN-RB) Nomor B/I5II/M SM.01.OO/2022 tertanggal 22 Juli, ada rambu-rambunya.

Rambu-rambu itu berkaitan dengan kriteria honorer yang didata sampai kewajiban PPK.

Berikut ketentuan pendataan honorer:

 

1. Melakukan inventarisasi data pegawai non-ASN dan menyampaikan data dimaksud ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) paling lambat 30 September 2022.

2. Penyampaian data honorer harus disertai dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani PPK.

3. Perekaman data pegawai non-ASN harus menggunakan aplikasi yang telah disiapkan BKN.

4. Bagi PPK yang tidak menyampaikan data pegawai non-ASN dianggap dan dinyatakan tidak memiliki pegawai non-ASN.

5. Selanjutnya untuk kelancaran pemetaan data pegawai non-ASN, agar kiranya para PPK berkoordinasi dengan BKN dalam pelaksanaannya.

KemenPAN-RB dan BKN mengingatkan instansi pusat dan daerah jangan coba-coba jual beli data honorer saat pendataan tenaga non-ASN. Ada sanksi berat menanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News