Jika tak Cedera, Yakin Juara

Jika tak Cedera, Yakin Juara
Jika tak Cedera, Yakin Juara

jpnn.com - PERSAINGAN ketat mewarnai bagian akhir MotoGP musim 2013. Sayangnya, Jorge Lorenzo tak mampu mempertahankan gelarnya. Itu tak lepas dari cedera di pertengahan musim. Lorenzo tetap mengikuti MotoGP Belanda meski sehari sebelumnya menjalani operasi pada bahu kirinya. DUa pekan berselang, dia jatuh lagi di Sachsenring, Jerman yang membuatnya absen. Hilangnya poin tersebut sangat berpengaruh pada hasil klasemen akhir.

Kali ini adalah kesekian kalinya Kamu ke Indonesia. Tepatnya berapa kali dan apa yang membuatmu terkesan?
Mungkin 6,7,8 kali? saya tak ingat pastinya. Tapi yang pasti saya merasa diterima dengan hangat. Ini Negara kedua bagi saya. Saya sangat popular dan dikenal di Indonesia. Jejaring social sudah berbicara banyak, friend di facebook juga follower di twitter. Beberapa kali saya menyapa dengan bahasa Indonesia dan tanggapannya, wow.

Musim yang telah lewat berlangsung tak terlalu baik tapi juga tak terlalu buruk. Menurutmu, lebih baik mana mengawali musim balap sebagai seorang juara atau sebagai runner-up seperti tahun depan?
Tentu saja sebagai seorang juara, itu kan berarti saya menambah koleksi gelar juara. Sebenarnya, tiap awal musim berarti sama dari tahun ke tahun. Semua mulai dari nol, tak peduli hasil musim sebelumnya atau bahkan uji coba di musim dingin. Kalau saya, semua tetap berarti kerja keras.

Tak banyak perubahan peta persaingan di MotoGP 2013, antara Honda dan Yamaha. Selain pembalapnya yang berbeda, perbedaan besarnya juga karena kamu mengalami cedera. Bagaimana menurutmu?
Ya, sayangnya begitu. Cedera benar-benar merusak perjalanan kami musim lalu. Itu terjadi justru sebelum libur panjang musim panas. Saat seharusnya kami punya proyek pengembangan yang besar di musim panas, saya malah harus fokus pada pemulihan kondisi setelah cedera.

Jika tak ada cedera, yakin bisa juara?
Saya yakin itu. Benar memang kami selalu kesulitan dari balapan ke balapan berikutnya. Tapi, kami kerap menjalani balapan dengan hebat. Saya punya catatan bagus di akhir, kalah pun tak terlalu jauh.  Ya, lima dari tujuh kemenangan saya ada di paro terakhir dan itu setelah saya cedera. Saya bisa memotong jarak poin yang jauh, 43 ya? Di akhir musim Cuma tinggal empat poin saja.

Tak banyak yang tahu bagaimana detail insiden kecelakaan di Assen, Belanda. Setelah insiden (Kamis), Kamu terbang ke Barcelona untuk operasi, tanpa kualifikasi (Jumat) , lalu memaksakan diri ikut balapan (Sabtu). APa yang paling kamu ingat dari tiga hari itu?
Hanya kesalahan dan kesalahan, tak ada alasan lain. Saya memutuskan langsung menjalani pemeriksaan dan terbang ke Spanyol. Dokter melihat saya butuh operasi. So, kenapa harus menunggu lagi. Operasi lancar (Jumat) dan malamnya saya sudah berada di Assen. Sabtu saya menjalani tes dan diijinkan balapan. Semua saya yang minta, semuanya diam mungkin mengkhawatirkan kondisi saya.

Apa artinya bagi kamu pribadi, selain orang-orang secara jelas mengetahui karakter kuat kamu?
Saya marah, marah pada diri saya sendiri karena insiden itu. Saya pikir, saya harus berusaha untuk menebusnya. Itu langsung saya lakukan di hari balapan. Itu hukuman bagi saya karena kesalahan di latihan murni dari saya.

Sekarang bagaimana kondisi kamu, lebih baik mana di awal musim dibandingkan sekarang?
Untungnya saya melakukan keputusan cepat waktu itu. Saya cepat pulih. Saya kira kondisi saya sudah jauh lebih baik. Bila dibandingkan dengan awal musim?...mungkin sebelum kecelakaan, tapi saya punya pelajaran yang hebat.

PERSAINGAN ketat mewarnai bagian akhir MotoGP musim 2013. Sayangnya, Jorge Lorenzo tak mampu mempertahankan gelarnya. Itu tak lepas dari cedera di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News