Kantongi Restu DPR Jadi KaBIN, Bang Yos Langsung Bicara soal Penyadapan dengan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Sutuyoso beberapa saat lalu menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Kini, pria yang lebih beken disapa dengan panggilan Bang Yos itu kini telah mengantongi persetujuan DPR untuk memimpin BIN.
Sutiyoso pun menemui Jokowi -panggilan Joko Widodo- untuk melaporkan hasil fit and proper test di DPR RI yang telah menyetujui mantan Pandam Jaya itu menggantikan Marciano Norman. "Saya diberi tugas untuk membenahi BIN yang ada sekarang,” katanya di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/7).
Selain itu, kata Bang Yos, ia diugasi untuk memperbaiki kualitas personel BIN. Rencananya, anggota BIN akan disekolahkan lagi hingga jenjang pascasarjana.
"Disoroti juga masalah personel. Apakah kualitas personel sudah sesuai dengan bidangnya," imbuhnya.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan Sutiyoso dengan Jokowi adalah peralatan BIN dan penggunaan perangkat informasi teknologi. Sutiyoso mengharapkan ada alat telekomunikasi canggih untuk mencegah penyadapan terhadap para pejabat.
"Kalau kita tidak punya alat yang super-canggih kita akan jebol terus disadap. Pengalaman yang lalu, komunikasi presiden dan pejabat tinggi negara disadap, dan ini bisa diproteksi," tandas Bang Yos.
Presiden juga meminta BIN fokus pada maraknya aksi terorisme. Jokowi meminta Sutiyoso bisa mencegah aksi terorisme seperti di Paris, dan Tunisia agar tidak terjadi di Indonesia.(flo/jpnn)
JAKARTA - Calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Sutuyoso beberapa saat lalu menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Kini, pria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Secara Menyeluruh Harus Segera Diwujudkan
- Ketua MPR Sebut Keputusan Jenderal Agus Subiyanto soal Penyebutan OPM Sudah Tepat
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan