Lagi, Bromo Dua Kali Meletus

Semburkan Abu dan Asap Tebal, Warga Diimbau Pakai Masker

Lagi, Bromo Dua Kali Meletus
Lagi, Bromo Dua Kali Meletus
PVMBG terus melaporkan kondisi terakhir Bromo pada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Laporan tersebut dilakukan sebagai pertimbangan untuk menentukan rute penerbangan. "Kami tak berwenang memberikan rekomendasi, tapi hanya melaporkan," ujar Gede.

Kali terakhir, lanjut Gede, Bromo memuntahkan material berupa batu pijar pada 2004. Itu pun dengan daya pijar rendah. Dia tidak menampik kemungkinan lontaran batu pijar dari kawah Bromo selama status awas saat ini. Namun, dia menyebut Bromo butuh energi besar untuk memuntahkannya. "Amplitudo maksimum 40 mm belum cukup untuk melontarkan batu pijar dari perut gunung," terangnya.

Bahkan, kata Gede, dengan letusan-letusan kecil (minor) Bromo saat ini, simpanan energi dari perut gunung makin berkurang. "Yang dikhawatirkan adalah jika materialnya tidak keluar. Tetapi, tiba-tiba muncul letusan besar," pungkas Gede. (qb/hn/jpnn/dwi)


Berita Selanjutnya:
Petugas Usir Perambah TNKS

PROBOLINGGO -- Aktivitas vulkanis Gunung Bromo mulai menunjukkan tren meningkat. Setelah pukul 17.22 pada Jumat lalu (26/11) meletus kali pertama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News