Matraka untuk Saingi Vuvuzela

Matraka untuk Saingi Vuvuzela
ALAT - Toni Vilchis, superfan asal Meksiko bersama matraka-nya, saat berada di Soweto. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
JOHANNESBURG - Selama Tim Meksiko masih bertanding, Tony Vilchis akan berada di Afrika Selatan. Pria asli Meksiko berusia 48 tahun itu selalu mengenakan pakaian khas negaranya, lengkap dengan matraka. Yakni, semacam alat dari kayu, yang jika diputar, akan menghasilkan bunyi cukup keras.

"Ini untuk menyaingi vuvuzela," katanya bangga, sambil memutar-mutar matraka.

Vilchis mengaku telah menyaksikan pertandingan Meksiko v Afsel. "Meski kecewa, tapi saya lega karena Meksiko masih akan terus bertanding," katanya.

Dia mengatakan sudah punya tiket untuk menonton pertandingan antara Meksiko v Prancis, 17 Juni di Polokwane, dan Meksiko v Uruguay, 22 Juni, di Rustenberg. "Saya tidak punya tiket untuk menonton perempat final, semifinal, dan final. Tapi, jika Meksiko bisa menang terus hingga ke babak itu, saya akan tetap berada di sini," ujarnya.

JOHANNESBURG - Selama Tim Meksiko masih bertanding, Tony Vilchis akan berada di Afrika Selatan. Pria asli Meksiko berusia 48 tahun itu selalu mengenakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News