Menurut Bang Ray, Tak Elok Ada Pasukan TNI di Bawah Komando Polisi

Ray curiga, keinginan melibatkan TNI dalam penanganan terorisme jangan-jangan karena ada anggapan TNI memiliki cukup banyak waktu.
Padahal, TNI bekerja selama 24 jam sehari dalam bidang pertahanan negara.
Di sisi lain, Ray juga khawatir pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme akan berimbas pada hubungan dua lembaga tersebut.
Ia kemudian memaparkan alasan untuk memperkuat pandangannya, bahwa pemberantasan terorisme selama ini dipegang oleh kepolisian.
Artinya, ketika TNI nantinya diperbantukan, maka pasukan yang dilibatkan secara otomatis berada di bawah komando kepolisian.
Menurut Ray, secara psikologi kondisi tersebut kurang baik bagi hubungan dua lembaga yang selama ini sudah berjalan cukup harmonis. (gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ray Rangkuti menyoroti rencana penerbitan peraturan presiden (Perpres) pelibatan TNI dalam menangani kejahatan terorisme.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini