MUI-Walubi Minta Umat Tenang
Selasa, 07 Agustus 2012 – 05:30 WIB
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan wakil umat Buddha Indonesia (Walubi) menyerukan supaya permasalahan warga Rohingya di Myanmar tidak mengganggu persatuan dan kesatuan antarumat di tanah air. Slamet yang juga ketua PB NU itu datang bersama Wakil Ketua Widya Sabha Walubi Suhadi Sendjaja. "Kami datang bersama untuk menunjukkan bahwa masing-masing umat di Indonesia tetap rukun," ungkapnya.
Para pimpinan dari dua organisasi keagamaan tersebut menegaskan bahwa kasus Rohingya sebenarnya bukan konflik antaragama. Melainkan, murni permasalahan antaretnis yang terakumulasi dari permasalahan sosial dan kriminal yang berlarut-larut.
"Kami meminta seluruh anak bangsa, umat Islam dan Buddha, di Indonesia tetap menjaga kerukunan antarumat beragama dan kesatuan bangsa. Persoalan warga Rohingya itu jangan dipersempit menjadi persoalan antarumat Islam dan Buddha. Nggak ada urusannya itu," tegas Ketua Bidang Kerukunan Antarumat Beragama MUI Slamet Effendy Yusuf di gedung DPR kemarin (6/8).
Baca Juga:
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan wakil umat Buddha Indonesia (Walubi) menyerukan supaya permasalahan warga Rohingya di Myanmar tidak mengganggu
BERITA TERKAIT
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah