Organisasi Mahasiswa Harus Saling Melengkapi
Rabu, 10 Agustus 2011 – 07:47 WIB
JAKARTA - Indonesia merupakan negara majemuk. Organisasi mahasiswa punya peran penting dalam penyelenggaraan negara. ’’Tidak bisa kalau berjalan sendiri-sendiri. Tanpa organisasi-organisasi mahasiswa, sangatlah tidak mungkin ada negara,’’ ungkap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dalam acara reuni antara Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di kediaman Ketua MPR Taufik Kiemas, Selasa (9/8).
Alumnus HMI Cabang Yogyakarta ini mengibaratkan, HMI dan GMNI sebagai sepasang sepatu sehingga tidak mungkin digunakan sebelah saja. ’’Kalau kita pakai sebelah saja, pasti ditertawakan orang. Jadi harus dipakai semua,’’ katanya.
Baca Juga:
Untuk organisasi lainnya seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), lanjut Mahfud, bisa diibaratkan sebagai jas, baju kemeja, dan dasi. ’’Jadi, dari keberbagian peran itu akan tampak keindahan dalam perjalanan negara ini dengan memegang sistem demokrasi,’’ tutur pria asal Madura ini.
Namun, Mahfud menyatakan bahwa perumpanan itu tentu bukanlah sebuah cerminan kredibilitas atas sebuah organisasi tertentu. ’’Itu hanyalah sebagai perumpamaan untuk mudah dipahami sebagai satu iktikad kita dalam merawat bangsa ini,’’ terang guru besar Universitas Islam Indonesia (UII) itu.
JAKARTA - Indonesia merupakan negara majemuk. Organisasi mahasiswa punya peran penting dalam penyelenggaraan negara. ’’Tidak bisa kalau
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta