Para Wanita Pemberani Menyingkap Kelakuan Mesum Penguasa

Para Wanita Pemberani Menyingkap Kelakuan Mesum Penguasa
Cover Majalah Time yang mengumumkan mengenai Person of the Year mereka. (CNN)

”Saya ingat benar. Saat (Trump terpilih sebagai presiden) itu, saya langsung lemas. Saya tahu pasti, pemerintah tak akan menaruh perhatian pada kasus seperti ini,” kata Fowler.

Melalui kesaksian Fowler-lah, Uber lantas berbenah. Perusahaan yang berkantor pusat di Kota San Francisco, Negara Bagian California, itu disebut Fowler tidak menghargai perempuan.

Perempuan-perempuan yang bekerja di Uber menjadi objek pelecehan oleh para pekerja pria.

”Budaya di kantor ini sama sekali tidak benar,” ungkap perempuan yang menjadi salah seorang teknisi di Uber tersebut. Berkat Fowler, Uber lantas mengubah kebijakannya.

Lewat suara dan kesaksian para pendobrak keheningan itu, masyarakat diajak berani membela kebenaran.

”Saya ingin memberikan contoh kepada putri saya yang berumur 11 tahun bahwa membela martabat kita adalah hal yang baik. Meski, kita harus berhadapan dengan dunia yang seolah-olah melawan kita,” kata Dana Lewis.

Lewis menjadi salah seorang pendobrak keheningan yang menuai apresiasi Time karena berani mempertaruhkan pekerjaannya demi kebenaran.

Perempuan yang bekerja di hotel itu menggugat bosnya yang tidak berbuat apa-apa saat mendengar bahwa salah seorang karyawannya gemar menggerayangi rekan kerjanya.

Terpicu gerakan #MeToo, para pendobrak keheningan itu sukses menciptakan kampanye positif yang sampai sekarang masih bergaung di 85 negara

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News