Penculik Bayi Diduga Berkomplot

Penculik Bayi Diduga Berkomplot
Penculik Bayi Diduga Berkomplot

jpnn.com - BANDUNG - Pihak kepolisian masih terus memburu pelaku penculikan bayi  pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boni Manurung pada Selasa (25/3) lalu oleh perempuan yang mengenakan pakaian ala dokter.

Berbekal hasil pemeriksaan saksi dan rekaman CCTV, pihak kepolisian menduga pelaku penculik bayi di RS Hasan Sadikin Bandung bekerja tidak seorang diri alias berkelompok dan sudah profesional.

"Diduga pelaku tidak bekerja seorang diri, saat menjalankan aksinyapun terlihat santai. Nampak dia seperti sudah terbiasa menjalankan aksinya ini," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi saat ditemui di Bandung, Kamis (27/3).

Fakta lain yang memperkuat pelaku sudah mahir adalah tidak ditemukan sidik jari di lokasi kejadian. "Kita tidak menemukan sidik jari. Itu yang menjadi pertanyaan kita," jelasnya.

Selain itu, ada petunjuk baru yang ditemukan tim penyidik Polrestabes Bandung yaitu berupa print out kendaraan yang keluar dari parkiran RSHS.

Dalam rentan waktu 19.45 WIB hingga 20.00 WIB yang diperkirakan sebagai waktu pelaku untuk melarikan diri, didapat dua kendaraan roda empat yang keluar dari tempat parkir RSHS.

"Yang pertama mobil milik warga Kiaracondong dan sudah kita periksa. Dia sedang besuk dan memang sudah kita cek benar. Sedangkan satu lagi mobil kita akan kejar dan sudah berkoordinasi dengan Polda Metro," kata Mashudi.

Selain itu, guna kepentingan penyelidikan, pihaknya telah memeriksa 13 orang saksi dengan empat diantaranya merupakan dokter yang bekerja di RSHS Bandung.

BANDUNG - Pihak kepolisian masih terus memburu pelaku penculikan bayi  pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boni Manurung pada Selasa (25/3)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News