Permainan Marketing Politik Mengaburkan Makna Demokrasi dan Objektivitas Masyarakat

Permainan Marketing Politik Mengaburkan Makna Demokrasi dan Objektivitas Masyarakat
Diskusi bertajuk Problematika dan Kontekstualisasi Demokrasi Indonesia Terkini yang digelar pengurus Sylva Indonesia cabang IPB. Foto: dok Sylva Indonesia

“Ada seorang Gen Z naik menjadi cawapres dengan bantuan roamg dalam. Sementara kita tahu kawan-kawan Gen Z yang bertahun-tahun bekerja mengkritisi UU Ciptaker dan melawan pelemahan demokrasi, malah dicap taliban atau mengalami represi,” ungkap dia.

Dia lalu mengingatkan bahwa para pendiri bangsa, sudah menyepakati bahwa Indonesia untuk semua. Seorang presiden jangan sampai dengan mudah dan dengan segala cara menjadikan anaknya menjadi penerusnya.

“Karena yang kita bangun adalah republik, bukan kerajaan, bukan monarki, apalagi republik rasa kerajaan,” tegas Airlangga.(flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Politik bucin terus terjadi setelah pesta demokrasi selesai bahkan berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News