Presiden Serukan Satu Ibu Minimal Tiga Anak

Presiden Serukan Satu Ibu Minimal Tiga Anak
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com - BANYAK anak banyak rezeki. Anggapan itu tampaknya didukung oleh suami dari Emine Gulbaran.

Ya, sang suami, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak agar perempuan Turki setidaknya memiliki tiga anak. Hal tersebut dia ungkapkan saat berpidato untuk pembukaan gedung baru Women and Democracy Association (KADEM) di Istanbul, Turki, Minggu (5/6). 

’’Menolak menjadi seorang ibu berarti menyerah pada kemanusiaan. Saya merekomendasikan untuk memiliki setidaknya tiga anak,’’ ujar presiden yang telah memiliki empat anak itu. 

Erdogan menegaskan sangat mendukung perempuan yang berkarier secara profesional. Namun, jangan sampai karir tersebut menghalangi mereka untuk memiliki anak. Menurut dia, pemerintah telah mengambil langkah-langkah penting untuk mendukung ibu yang bekerja. 

Perempuan bekerja yang takut memiliki anak sama saja dengan menolak sisi femininnya. ’’Perempuan yang menolak menjadi ibu, yang enggan berada di sekitar rumah, meski sukses dalam pekerjaan, tidak lengkap,’’ tandasnya.

Pernyataan kontroversial tersebut terang saja menjadi perbincangan hangat di Turki. Meski, sebenarnya itu bukan kali pertama Erdogan menyarankan agar penduduknya memiliki banyak anak. 

Dalam sebuah pidato di televisi akhir Mei lalu, presiden ke-12 Turki tersebut terang-terangan menolak program keluarga berencana (KB) dan kontrasepsi. 

Sejak awal menjabat pada Agustus 2014, Erdogan memang bersikukuh untuk meningkatkan populasi penduduknya. Tujuannya bisa dibilang berhasil. Berdasar data statistik, pertumbuhan penduduk Turki naik 1,3 persen menjadi 78.741 juta pada tahun lalu. Populasi penduduk Turki pada 2000 kurang dari 68 juta. "Keluarga yang kuat adalah awal dari negara yang kuat,’’ tegasnya. (afp/bbc/sha/c23/any/adk/jpnn)


BANYAK anak banyak rezeki. Anggapan itu tampaknya didukung oleh suami dari Emine Gulbaran. Ya, sang suami, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News