Ramai-ramai Cuci Kaki Ibu Jelang UN

Ramai-ramai Cuci Kaki Ibu Jelang UN
Siswa kelas XII SMK Nuurul Bayan, mencuci kaki orang tuanya dalam rangkaian kegiatan istighosah dan muhasabah menjelang pelaksanaan UN, kamis (31/3). FOTO:ANDRI/RADARSUKABUMI.

jpnn.com - SUKABUMI – Siswa sekolah menengah atas di Sukabumi, Jawa Barat tidak melulu melakukan persiapan materi jelang Ujian Nasional 2015/2016. Persiapan mental dan spiritual pun tak lupa mereka lakoni.

Contohnya para pelajar SMK Nuurul Bayan, Kalapanunggal, Sukabumi, yang menggelar istighosah, Kamis (31/3). Istighosah yang dirangkai dengan pelaksanaan muhasabah ini, diikuti 222 siswa peserta UN, orang tua mereka, seluruh guru dan Muspika Kalapanunggal.

Kegiatan bertema ‘Mewujudkan Peserta Didik yang Mandiri dengan Kemampuan Profesional, Cerdas, Terampil dan Berakhlakul Karimah’ ini diawali zikir dan salawat bersama yang dibimbing kepala sekolah dan guru. Suasana berganti haru ketika siswa mencuci kaki lalu menyuapi makanan kepada masing-masing orang tua siswa.

“Muhasabah dan istighosah saat ini bertujuan untuk mencapai semua hal yang diharapkan khususnya dimudahkan dalam proses UN yang akan dihadapi siswa pada tanggal 4 hingga 7 April, mendatang. Doa ini menjadi motivasi dan semangat siswa dan siswi. Kepada orang tua doakan anak-anaknya agar lulus dengan prestasi,” ungkap Kepala SMK Nuurul Bayan, Deden Saepudin kepada Radar Sukabumi (grup JPNN).

Menurut dia, UN merupakan akhir dalam proses menimba ilmu dan belajar selama tiga tahun di sekolah. Namun, tak mesti menjadikan UN ini sebagai sebab kegelisahan dan kepanikan. Dengan demikian yang harus dilakukan siswa yaitu tetap tenang, belajar serta banyak berdoa agar mendapatkan kelancaran dan lulus seratus persen. 

“Jika lulus nanti, siswa dan siswi menjadi pribadi yang berkualitas dan ilmu yang diperoleh bermanfaat, bukan karena tujuan ijazah semata,” jelasnya. Ia berharap seluruh siswa yang menjadi peserta agar mempersiapkan segalanya yang berkaitan dengan UN serta menjaga kesehatan.

Ketua Yayasan, Engkos Kosasih, menuturkan, istighosah adalah doa bersama untuk mencapai keridhoan Allah SWT agar segala yang diharapkan tercapai. Sebagai manusia keberhasilan dapat tercapai dengan jalan berusaha secara lahiriah yaitu belajar sehingga diraih dengan ilmu-ilmu. Lalu yang kedua dengan doa.

“Dalam menghadapi ujian nasional, berusahalah sebaik mungkin dengan mengedapankan kejujuran, dan kemampuan diri sendiri. Jika lulus nanti jaga nama baik keluarga, almamater dan pribadi,” jelasnya. (dri/dil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News