Relawan Indonesia Hebat Desak Periksa Stafsus Presiden

jpnn.com - JAKARTA - Aktivis pergerakan yang tergabung dalam Relawan Indonesia Hebat mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Mabes Polri segera memanggil Staf Khusus Presiden, Andi Arief. Permintaan ini dilakukan untuk memastikan pernyataan Andi yang menyebut bahwa aktivis Wiji Tukul masih hidup dan tak diculik.
Ketua Umum Relawan Indonesia Hebat, Rian Andi Sumarno mengatakan selain Mabes Polri, Komnas HAM juga harus bergerak untuk mengungkap dugaan penculikan terhada Wiji Tukul.
"Selain Komnas HAM, kami juga meminta Mabes Polri segera memanggil Andi Arief untuk mengklarifikasi pernyataannya itu. Jangan tunggu pilpres selesai, karena hal itu bisa menghilang pernyataan-pernyataan seperti ini,” kata Rian di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, (2/7).
Rian sendiri mengaku sudah bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Herry Prastowo. "Bareskrim akan meminta klarifikasi kepada Andi Arief yang mengatakan keberadaan Wiji Thukul," katanya.
Ia menyatakan, kalau memang Wiji masih hidup, Andi harus memberi pernyataan resmi ke institusi negara seperti Komnas HAM dan Kepolisian RI.
Koordinator Advokasi dan Hukum Relawan Indonesia Hebat, Taufan Hunneman meminta Andi mengklarifikasi pernyataannya. "Karena, pernyataan itu telah melukai keluarga korban," ujarnya.
Selain itu, kata dia, perlu juga dibentuk Pengadilan Ad Hoc, untuk mengusut kasus dugaan pelanggaran HAM. Menurutnya, momentum pilpres ini banyak keluar pernyataan dan informasi berkaitan dengan pelanggaran HAM. Mereka juga membawa cuplikan berita di media terkait dengan pernyataan Andi Arief. (boy/jpnn)
JAKARTA - Aktivis pergerakan yang tergabung dalam Relawan Indonesia Hebat mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Mabes Polri segera memanggil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar
- Polda Jabar Amankan 2 Joki UTBK-SNBT di Kampus UPI
- Epson Apresiasi Langkah Polri Bongkar Tempat Produksi Tinta Palsu, Pelaku Minta Maaf
- 4 Persen ASN Tak Naik Transportasi Umum, Pramono: Dibina Serius atau Dibinasakan