Saingi Tiongkok, Jokowi Minta Deregulasi Perdagangan Digital

"E-commerce dapat membantu 56 juta UMKM yang menyumbang sekitar 55 persen PDB, bandingkan dengan Tiongkok yang pengguna e-commerce telah mencapai 30 persen dan penyumbang peningkatan PDB sekitar 22 persen. Potensi pasar yang sangat besar ini," tegasnya.
Dia mengatakan, salah satu kunci utama kesuksesan perdagangan digital adalah infrastruktur internet.
Bila internet bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat di seluruh Indonesia, menurut Jokowi, pengusaha di pelosok negeri pun bisa memasarkan produknya memanfaatkan layanan e-commerce.
"Saya juga minta jangkauan infrastruktur telekomunikasi (internet). Bapak Menkominfo, ini (internet) yang diperlukan pelaku e-commerce. Kita juga harus membangun sistem platform logistik dunia dengan produk-produk yang berada di kampung-kampung dan desa-desa," tandasnya.
Presiden berharap, Indonesia bisa menghasilkan perusahaan-perusahan raksasa di sektor e-commerce seperti Alibaba, asal Tingkok.
Menurut Jokowi, kunci keberhasilan Alibaba adalah melihat peluang dari perkembangan teknologi informasi dan mempertemukan pembeli dengan produsen bermacam-macam produk sehingga bisa terjadi transaksi antara penjual dan pembeli meskipun terpisah jarak sangat jauh. (flo/jpnn)
JAKARTA--Presiden Joko Widodo perubahan regulasi untuk memperkuat industri perdagangan digital (e-commerce) nasional. Menurutnya, potensi pasar e-commerce
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar
- Polda Jabar Amankan 2 Joki UTBK-SNBT di Kampus UPI