Syarief Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air

Syarief Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air
Syarief Abdullah Alkadrie. Foto: dokumen jpnn

Ketua DPP Partai NasDem itu mengatakan selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 sampai saat ini, ada banyak pesawat yang diistirahatkan, termasuk maskapai Sriwijaya Air, akibat tidak adanya penerbangan.

Dia menegaskan Kemenhub sebagai pengawas, dan pihak maskapai penerbangan Sriwijaya Air mestinya tetap melakukan pemeliharaan rutin terhadap pesawat.

"Apalagi usia peswat yang jatuh ini diinfokan sudah berumur 26 tahun. Pengawasan dan cek laik terbang mesti dilakukan dengan ketat agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ungkap Syarief.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1).

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan kendali pada ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit. Pesawat tersebut sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki.

Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki.  Kemudian pesawat hilang kontak.(boy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Investigasi penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 rute Pontianak-Jakarta harus segera dilakukan. Update informasi untuk keluarga penumpang juga diperlukan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News