Tegang! Polisi Menyamar Baku Tembak dengan Pecatan TNI, Akhirnya…

Tegang! Polisi Menyamar Baku Tembak dengan Pecatan TNI, Akhirnya…
Mayat. Ilustrasi Foto: Ocsya Ade CP/dok.JPNN.com

YS menyanggupi, Sabtu (29/7) dini hari pukul 04.15 WIB dia datang bersama seorang temannya yang kini ditetapkan menjadi DPO. Dia dan temannya sendiri-sendiri datang menggunakan sepeda motor.

Saat keduanya tibalah petugas yang sudah menunggu langsung melakukan penangkapan. Upaya membekuk YS tak berjalan mulus.

Ketika sang kawan lari, dia melakukan perlawanan, bahkan mengeluarkan airsoftgun yang dibawanya dan menembak petugas.

Petugas tak mau kalah cepat, tembakan pun dilepaskan ke arah YS. Ada tujuh peluru akhirnya bersarang di tubuhnya, yakni di bagian depan, lengan, kaki dan bagian belakang.

YS kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak terselamatkan lagi.

Dari tersangka YS didapatkan barang bukti 1 paket besar narkotika jenis shabu dengan berat sekitar 500 gram (1/2 kg), 1 pucuk Air Soft Gun jenis revolver dan amunisi, 2 unit HP dan 1 unit sepeda motor Honda Beat yang digunakan pelaku serta beberapa barang bukti lainnya terkait kasus ini.

Kapolda Riau Sabtu pagi datang mengecek kondisi YS ke RS Bhayangkara. Zulkarnain menyebut kelompok YS dan JH termasuk pengedar kelas kakap di Kampar.

''Dalam sehari kita berhasil menangkap tiga rangkaian jaringan bandar besar narkoba. Saya berulang kali mengatakan, kita tidak akan main-main dengan peredaran narkoba,'' tegas Kapolda.

Bandar narkoba inisial YS ditembak polisi hingga tak bernapas lagi karena melawan saat akan ditangkap. Tujuh peluru yang ditembakkan petugas dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News