Politik Selasa, 19 Desember 2017 – 06:06 WIB
Airlangga Dicopot dari Jabatan Menteri? Ini Jawaban Jokowi
Airlangga Hartarto menjadi ketua umum Partai Golkar dengan dipilih secara aklamasi menggantikan Setya Novanto.
Airlangga Hartarto menjadi ketua umum Partai Golkar dengan dipilih secara aklamasi menggantikan Setya Novanto sampai periode 2019.
Airlangga Hartarto menjadi ketua umum Partai Golkar dengan dipilih secara aklamasi menggantikan Setya Novanto.
Munaslub Golkar mestinya juga membahas AD/ART partai, penetapan program umum, laporan pertanggungjawaban ketum lama.
Airlangga Hartarto mengingatkan seluruh kadernya bahwa Partai Golkar sudah memasuki babak baru yang bersih
Aburizal Bakrie berharap Airlangga Hartarto bisa memimpin Partai Golkar lebih baik.
Sejumlah pihak mempertanyakan terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang begitu cepat melalui pleno.
Seperti PNI yang bangkit setelah bertmetamorfosis jadi PDIP dan dipimpin putri Soekarno, Golkar pun sebaiknya dipimpin putri Pak…
Para pendukung munaslub di internal Golkar tampaknya harus lebih lama bersabar
Menurut Pangi, pengaruh Jokowi di Golkar sudah terbukti sebelumnya. Karena itu, kode Jokowi kali ini akan ikut menentukan…
Airlangga memiliki prasyarat baik individual maupun secara politik untuk mewujudkan penyelamatan Partai Golkar. Dia bersih dan tak bermasalah…
Menurut Wasekjen PG Ace Hasan, wajar saja Airlangga sebagai pembantu presiden meminta restu kepada bosnya sebelum bertarung di…
Mekeng berharap jika munaslub Golkar jadi digelar dalam waktu dekat, cukup lewat musyawarah untuk aklamasi saja
Gunjang-ganjing akibat kasus Setya Novanto membuka celah bagi keturunan eks Soeharto untuk jadi orang nomor satu di Golkar
Kader Golkar diingatkan soal poin ketiga Ikrar Panca Bhakti yang menuntut watak setia kawan
Sejumlah kalangan mendorong Golkar mengganti posisi ketum yang masih dipegang Setya Novanto
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan tidak tertarik menjadi Ketua Umum Golkar.
Sebagai kader partai dan pembantu presiden, Airlangga merasa perlu minta restu
Sosok muda satu ini dinilai lebih layak memimpin Golkar ketimbang para senior seperti JK dan Akbar Tanjung
Internal Partai Golkar diyakini akan kembali bergejolak dalam waktu dekat
Golkar bisa makin hancur ketika para kadernya membabi buta membela Setya Novanto.