Bulog Minta Daerah Tak Ekspor Beras

Bulog Minta Daerah Tak Ekspor Beras
Bulog Minta Daerah Tak Ekspor Beras

jpnn.com - JAKARTA– Bulog meminta daerah agar menahan diri untuk tidak melakukan ekspor beras. Pasalnya, pengadaan beras Bulog dari produksi dalam negeri baru mencapai 2,72 ton.

"Sesuai ketentuan Departemen Perdagangan sebesar 3 juta ton. Jadi masih dibawah target pengadaan beras dalam negeri tahun ini," Direktur Utama Bulog Mustafa Abubakar, di Jakarta (4/10).

Pengadaan beras Bulog dari dalam negeri saat ini merupakan terbesar dalam sepanjang sejarah Bulog. Hingga akhir tahun nanti Bulog mentargetkan 3 juta ton beras dari produksi domestik.

Karenanya, menanggapi potensi ekspor beras Kalimantan Barat ke Malaysia karena adanya prediksi surplus beras hingga 150 ribu ton. Mustafa mengatakan, wacana itu sebaiknya tidak dilakukan meski produksi beras berlebih.

Apalagi, eskpor beras hanya boleh dilakukan oleh Bulog. Itupun setelah memenuhi du criteria, yakni total pengadaan beras Bulog 2008 harus mencapai batas minimal 3 juta ton dan serta tercipta stabilisasi harga beras di dalam negeri yang didukung adanya surplus produksi beras.

"Meski mengalami surplus produksi Divisi Regional Bulog Kalbar masih defisit. Mereka masih harus mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur," ujarnya.

Karenanya, Mustafa menilai surplus beras tersebut belum signifikan. Dirinya menghimbau agar Kalbar mengutamakan kebutuhan beras daerah sehingga bisa swasembada dan tidak perlu lagi mendatangkan beras dari daerah lain.

"Sulsel dan Kaltim juga surplus 1,2 juta ton - 1,3 juta ton, namun tidak berpikir untuk melakukan ekspor," tambahnya. (esy) 

Berita Selanjutnya:
KKSS Pertahankan Duet SBY-JK

JAKARTA– Bulog meminta daerah agar menahan diri untuk tidak melakukan ekspor beras. Pasalnya, pengadaan beras Bulog dari produksi dalam negeri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News