Keliling Pretoria yang Tak Lagi Ramai

Keliling Pretoria yang Tak Lagi Ramai
DAMAI - Salah satu sudut Pretoria setelah tak lagi menjadi host pertandingan. Anak-anak tampak bermain bola dengan santai di Emerald Street Park. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
Semakin mengelilingi Kota Pretoria, semakin asyik saja. Selain kebetulan jalanan sedang tidak macet, situasi kota sore itu benar-benar asyik untuk dinikmati. Saya sempat diajak ke sebuah kawasan elit di Pretoria, yang letaknya berada di dataran tinggi. Dari kawasan itu, saya bisa menyaksikan kota Pretoria dari atas. Karena saat itu suasananya sudah mendekati malam, maka kerlap-kerlip lampu menambah indahnya bangunan-bangunan itu jika disaksikan dari atas.

Teman saya Yuyung Abdi yang redaktur foto di Jawa Pos tak mau melewatkan kesempatan itu. Saya dan dia lantas mencari lokasi di tanah kosong di antara bangunan-bangunan rumah elit itu. Setelah berputar-putar, akhirnya dapatlah kami lokasi tanah kosong itu. Ketika sedang asyik membidik objek (Kota Pretoria dari atas), tiba-tiba kami dikejutkan oleh gonggongan anjing yang berada di dalam rumah, sebelah tanah kosong itu.

Suara gonggongan anjing itu sempat mengganggu konsentrasi teman saya dalam membidik objek. Tapi, setelah yakin bahwa anjing itu tak bakalan lepas, maka kembali teman saya itu bisa tenang dalam membidik objek yang diinginkannya. Beberapa kali ke Pretoria, baru saat itulah saya bisa menikmati kota tersebut. (*)
Berita Selanjutnya:
Hadiah Naik Kelas ke Afsel

SETELAH tak lagi menjadi host pertandingan piala dunia, Kota Pretoria terlihat lengang. Tak ada lagi tiupan vuvuzela di jalan-jalan, dan tak ada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News