Merchandise FIFA Made in Ubud

Merchandise FIFA Made in Ubud
SENI - Taryn Antunes saat menunjukkan patung bola buatan Indonesia di galeri yang dikelolanya. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
Beberapa kali Jawa Pos melihat patung-patung itu setiap kali berada di Sandton City. Tapi baru Senin (21/6) lalu bahwa patung-patung tersebut ternyata buatan seniman Indonesia. Penjelasan itu diperoleh Jawa Pos dari Taryn Antunes, managing director We Can Travel, sebuah perusahaan yang banyak melakukan ekspor-impor furniture dari berbagai negara.

"Anda dari Indonesia? Tahukah Anda bahwa patung-patung ini dibuat di Indonesia? Saya yang merancang desainnya, lalu di sini tinggal mengecat saja," kata perempuan 21 tahun yang tinggal di Johannesburg ini.

Yang mengagetkan lagi, patung-patung itu telah mendapat lisensi dari FIFA sebagai salah satu produk resmi untuk merchandise Piala Dunia 2010. Di Johannesburg, patung-patung tersebut dipasarkan oleh Taryn di 10 tempat. Selain Sandton City, juga di Village Walk Sandton, Morningside Shopping Centre Sandton, Hyde Park Bryanston Shopping Centre, Rosebank Shopping Centre-Cresta Shopping Centre, Eastgate Shopping Centre, dan Village View Shopping Centre Bedford View. Tiga tempat lainnya dipasarkan di outlet-outlet milik Taryn dengan label Indique Outlets. Yakni di Design Quarter Fourways, Benmore Gardens Sandton, dan Killarney Mall Killarney.

Menurut Taryn, patung-patung itu dibuat para seniman (pengrajin) Ubud, Bali. Ketika ditanya detail lokasi persisnya, dia menolak secara halus. "Di Ubud ada dua tempat semacam home industry yang membuat patung-patung ini. Ada sekitar 300 pengrajin yang terlibat," lanjutnya.

Di mal Sandton City, Johannesburg, terdapat galeri yang memajang patung-patung para pemain bola dari berbagai negara kontestan Piala Dunia. Yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News