Pertemuan SBY-Megawati, Andi Arief : Kehendak Sejarah dalam Politik

Pertemuan SBY-Megawati, Andi Arief : Kehendak Sejarah dalam Politik
Wasekjen Demokrat Andi Arief di Puri Cikeas, Jawa Barat, Senin (2/6). Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief mengaku tidak terkejut Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dan bersalaman dengan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri di pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (3/5)

"Saya enggak terkejut, karena Ibu Megawati dan Pak SBY ini hubungannya biasa-biasa saja," kata Andi ditemui di Puri Cikeas, Jawa Barat, Senin (3/6) ini.

BACA JUGA : Megawati Hadiri Pemakaman Bu Ani, Prabowo Tak Terlihat

Andi mengatakan, hubungan SBY dengan Megawati tidak pernah memanas. Bahkan, komunikasi antara SBY dengan Megawati tetap dilakukan secara langsung atau pun tidak

"Tak ada sekat penghalang. Selama ini, komunikasi baik langsung maupun tak langsung, tetap dilakukan," ucap dia.

Meski di sisi lain, Andi menyadari, SBY dan Megawati pernah berada di sisi berlawanan dalam dunia politik. Terutama saat SBY memimpin Indonesia selama dua periode.

BACA JUGA : Momen Pak SBY dan Bu Mega Bersalaman di TMP Kalibata

Saat SBY memimpin, Megawati ialah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, PDIP menjadi kubu oposisi di saat pemerintahan era SBY.

Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri menemui SBY di pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News